Integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pendidikan kini bukan lagi wacana — beberapa negara mulai menerapkan pendidikan AI sebagai kurikulum wajib, menandai transformasi mendasar dalam pendidikan.
1. Beijing: Pendidikan AI Wajib dari SD hingga SMA
Mulai musim ajaran ini, Beijing mewajibkan durasi minimal delapan jam pengajaran AI per tahun untuk siswa semua jenjang pendidikan — dari sekolah dasar hingga menengah atas. Kurikulum yang diterapkan mencakup pengajaran langsung maupun integrasi dengan mata pelajaran seperti sains dan teknologi (turn0news25).
2. AS: Gerakan Nasional Menuju Literasi AI
Di Amerika Serikat, pemerintah meluncurkan inisiatif federal untuk memperluas literasi AI. Pendekatan ini melibatkan pelatihan guru, kolaborasi publik-swasta, dan kompetisi antar siswa — dengan tujuan menjadikan AI bagian integral pendidikan K–12. Beberapa universitas, termasuk Ohio State University, bahkan menerapkan program “AI Fluency” sebagai syarat masuk kurikulum sarjana (turn0news29, turn0news27, turn0search9).
3. India (Odisha): Target Implementasi Ambisius
Provinsi Odisha menargetkan mengintegrasikan pendidikan AI ke dalam 35% sekolah pada 2029, dan mencapai 90% pada 2036. Tidak hanya siswa, tetapi juga guru, pejabat pemerintah, dan lulusan STEM akan dilatih dalam AI. Dukungan datang dari sektor swasta seperti Intel dan Wadhwani Foundation, serta fokus kuat pada etika dan infrastruktur berkelanjutan (turn0news28).
4. Tren Global Memperluas AI ke Kurikulum
Menurut laporan, pasar pendidikan berbasis AI global diperkirakan akan melampaui USD 20 miliar pada 2027, menunjukkan investasi dan ekspansi kurikulum AI di seluruh dunia semakin meluas (turn0search11).
Ringkasan Tabel
Negara / Wilayah | Inisiatif AI dalam Kurikulum |
---|---|
Beijing, China | AI wajib 8 jam per tahun di semua tingkat pendidikan |
Amerika Serikat | AI literacy nasional + “AI Fluency” di universitas |
Odisha, India | Roadmap 35%–90% sekolah berbasis AI (2029–2036) |
Global | Pasar edukasi AI diproyeksikan tumbuh ke USD 20 miliar (2027) |
Secara keseluruhan, pendidikan berbasis AI kini berkembang menjadi kewajiban kurikulum di beberapa negara terdepan — mendesak sistem global untuk bertransformasi dan mempersiapkan generasi baru dengan literasi AI, keterampilan kritis, dan kesiapan menghadapi dunia kerja masa depan.