Pada Juli 2025, Eropa dilanda gelombang panas ekstrem yang memicu kebakaran hutan besar-besaran di berbagai negara, termasuk Spanyol, Prancis, Yunani, Turki, dan Italia. Suhu yang mencapai lebih dari 45°C memperburuk kondisi, menyebabkan lebih dari 2.300 kematian akibat panas dan kebakaran, serta memaksa puluhan ribu orang untuk dievakuasi. Instagram
Di Spanyol, kebakaran melanda provinsi Avila dan Caceres, menghancurkan ribuan hektar lahan pertanian dan hutan, serta menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Di Prancis, kebakaran di wilayah Gironde dan Corbières mengakibatkan penutupan sekolah, gangguan transportasi, dan kerusakan pada situs bersejarah. RRI+21Suara Merdeka+21ABC+21lombokinsider.com+4CNBC Indonesia+4Antara News+4
Yunani menghadapi situasi darurat dengan lebih dari 50 kebakaran aktif, termasuk yang terjadi di Kryoneri dekat Athena dan pulau Kreta. Lebih dari 5.000 orang, termasuk wisatawan, dievakuasi dari daerah-daerah yang terancam. The Times+2Koran Jakarta+2AP News+2Antara News+1ABC+1
Di Turki, kebakaran hebat di provinsi Izmir dan Karabuk menyebabkan lebih dari 50.000 orang dievakuasi. Sebanyak 17 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran dan warga sipil, dilaporkan tewas. YouTube+22ABC+22Antara News+22Antara News+2internasional.kontan.co.id+2Epaper Media Indonesia+2
Italia dan negara-negara lain di Eropa juga mengalami dampak serupa, dengan suhu tinggi, kebakaran, dan gangguan infrastruktur yang meluas. Pemerintah setempat dan Uni Eropa telah mengerahkan sumber daya untuk memadamkan api dan memberikan bantuan kepada korban.
Para ilmuwan dan organisasi lingkungan memperingatkan bahwa perubahan iklim telah memperburuk intensitas dan frekuensi bencana ini. Mereka mendesak tindakan segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.ABC
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Eropa, disarankan untuk memantau informasi terbaru dari otoritas setempat dan mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan.
Berikut adalah video yang menggambarkan dampak gelombang panas dan kebakaran di Eropa:Instagram+1ANTARA News+1