Sukabumi, Jawa Barat — Sosok nenek penjual sayur berusia 74 tahun bernama Ibu Aminah mendadak viral di media sosial setelah videonya melayani transaksi pembelian dengan QRIS dan dompet digital beredar luas. Netizen terkejut sekaligus kagum melihat bagaimana pedagang tradisional bisa beradaptasi dengan teknologi modern lebih cepat dari yang dibayangkan.
Dalam video berdurasi 1 menit yang diunggah akun @sukabumionline, tampak Ibu Aminah dengan cekatan mengarahkan pembeli untuk men-scan barcode QRIS yang ditempel di baskom dagangannya. Ia juga menyebutkan jenis e-wallet yang ia terima, mulai dari GoPay, DANA, hingga OVO.
“Zaman sekarang mah harus bisa. Kalau enggak, kalah sama anak muda,” katanya sambil tersenyum ramah kepada pembeli muda.
Belajar dari Cucu dan Tetangga
Ibu Aminah mengaku belajar menggunakan smartphone dan aplikasi pembayaran dari cucunya yang masih kuliah. Ia sempat ragu, tapi kini merasa terbantu karena tidak lagi harus memberi uang kembalian kecil, terutama saat harga naik-turun.
Selain itu, berkat sistem digital tersebut, ia kini bisa mencatat pemasukan harian dan mulai menabung secara rutin melalui aplikasi bank digital.
Apresiasi dan Semangat UMKM Digital
Tagar #NenekQRIS, #SayurCashless, dan #UMKMCanggih jadi trending topic nasional. Banyak netizen membagikan kisah belanja di lapak Ibu Aminah, serta mengajak pedagang pasar lain untuk mengikuti jejaknya.
Bank Indonesia wilayah Jawa Barat pun memberi penghargaan berupa sertifikat UMKM digital inspiratif, serta pelatihan lanjutan untuk Ibu Aminah dan rekan-rekan pedagang pasar lainnya.
“Kalau saya bisa, yang muda juga harus lebih bisa. Jangan kalah sama nenek!” ucap Ibu Aminah sambil tertawa kecil.