New York–Sana’a, 5 Agustus 2025 — Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB), melalui lembaga-lembaga seperti World Food Programme (WFP), UNICEF, FAO, dan OCHA, telah mengerahkan paket bantuan darurat besar ke Yaman menyusul eskalasi kelaparan level bencana yang mengancam nyawa jutaan warga sipil.
🍽️ 1. Darurat Gizi & Kelaparan Makin Parah
-
17–18 juta orang Yaman saat ini menghadapi kondisi food insecurity tingkat krisis (IPC Phase 3+) atau lebih buruk Wikipedia+6IPC Info+6World Food Programme+6.
-
Dari Mei hingga Agustus 2025, sekitar 5,2 juta orang berada di tahap Emergensi (IPC Phase 4), dan 11,9 juta (34 %) menghadapi kondisi krisis IPC Info.
-
Angka ini diprediksi meningkat menjadi 18,1 juta pada September 2025–Februari 2026, termasuk ribuan yang mungkin masuk kategori IPC Phase 5 (Catastrophe) di beberapa distrik kritis seperti Hajjah dan Hodeidah AP News+6IPC Info+6IPC Info+6.
🚨 2. Panggilan Darurat & Respon PBB
-
Kepala bantuan PBB menyerukan aksi segera di Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan memburuknya kondisi kelaparan seperti rekayasa buatan manusia akibat konflik panjang dan kegagalan distribusi bantuan OCHAUN Press.
-
UNICEF melaporkan bahwa wilayah pesisir barat Yaman—khususnya Hodeidah—mengalami tingkat malnutrisi akut hingga 33 %, dengan banyak kematian anak diperkirakan terjadi jika situasi tidak ditangani segera Reuters.
🚢 3. Penyaluran Bantuan & Hambatan Operasional
-
WFP mengumumkan penghentian pengiriman makanan ke wilayah yang dikuasai Houthi, setelah gudang bantuan diserbu dan persediaan senilai USD 1,6 juta dicuri pada Februari 2025 AP News.
-
Sementara itu, bantuan di daerah selatan—di bawah kendali pemerintah Yaman—masih berlanjut, meskipun terbatas akibat pemangkasan pendanaan donor dari AS dan negara lain World Food ProgrammeIPC InfoReuters.
👶 4. Dampak terhadap Anak & Ibu Hamil
-
Lebih dari 1 juta anak di bawah lima tahun mengalami malnutrisi akut berat, sementara 1,4 juta wanita hamil dan menyusui memerlukan intervensi nutrisi segera Reuters.
-
Banyak keluarga kini bertahan dengan asupan minimal seperti roti, teh, dan pasta tomat—hingga banyak yang menyatakan keputusasaan dan keinginan menyerah demi memberi makan anak-anak mereka The Guardian.
🔍 5. Krisis Pendanaan & Prospek ke Depan
-
Hingga saat ini, hanya sekitar 9 % dari dana darurat USD 2,5 miliar untuk bantuan 2025 yang terkumpul Reuters+3AP News+3Reuters+3.
-
UNICEF mendesak tambahan USD 157 juta untuk menghadapi lonjakan malnutrisi dan kekurangan gizi, dengan hanya 25 % dari kebutuhan yang terpenuhi saat ini Reuters+1.
-
Risiko diperparah oleh musim hujan ekstrem dan banjir mendatang yang bisa mengganggu produktivitas pertanian serta memperburuk distribusi pangan IPC InfoWorld Food Programme.
✅ Kesimpulan & Harapan
Aspek | Kondisi Terkini |
---|---|
Orang beresiko pangan | 17–18 juta (≥50 % populasi) mengalami food insecurity |
Anak & ibu rentan | >1 juta anak dan 1,4 juta ibu hamil/m menyusui menderita malnutrisi |
Bantuan PBB aktif | WFP, UNICEF, FAO, OCHA mengerahkan bantuan darurat |
Hambatan distribusi | Akses ke wilayah Houthi terhambat, dana rendah, aksi perampasan bantuan |
Dana masih kurang | Hanya sebagian kecil dari target terpenuhi; krisis donor |
PBB berupaya mempercepat penyaluran bantuan pangan, nutrisi, air bersih, dan obat-obatan sebelum situasi memburuk menjadi kelaparan massal. Namun tanpa peningkatan pendanaan donor dan akses ke wilayah terdampak, jutaan nyawa tetap dalam risiko.